Pesan untuk prajurit TNI...

Ketika memberikan pembekalan kepada Capaja TNI-Polri  Sehari menjelang Prasetya Perwira TNI-Polri Presiden Joko Widodo pada Senin siang, 24 Juli 2017, memberikan pesan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri Tahun 2017 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, 

“ Saya berpesan kalian harus terus menjadi kebanggaan orang tua, keluarga, dan negara kita, Indonesia. Jadilah perwira-perwira yang dicintai seluruh rakyat Indonesia “ 

Bila kita renungkan secara mendalam, kita endapkan dalam hati Pesan Bapak Presiden ini tentu memiliki makna yang sangat mendalam dan penting khususnya bagi para Capaja TNI-Polri yang telah dilantik keesokan harinya di Istana Merdeka, karena di pundak merekalah kelak dibebankan berbagai harapan akan lahirnya para pemimpin bangsa Indonesia yang memilki komitmen kuat akan pengabdiannya yang utuh , tulus dan iklas untuk kemajuan bangsa dan negaranya.

Sejatinya pula pesan Bapak Presiden, bukanlah hanya ditujukan kepada mereka para Capaja TNI-Polri, dan bukan hanya baru saat itu saja Presiden mengatakan, agar  para Ptrajurit TNI  selalu dekat dan mencintai rakyat. Sesungguhnya pula bukalah hal yang baru bagi setiap prajurit TNI, karena sejak digembleng dalam lembaga pendidikan, prajurit TNI  sudah diikat dan dingatkan selalu akan norma dan etika keprajuritan baik yang tertuang dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

Namun sebagai pesan yang mengingatkan kita semua, tentunya kita maknai secara positif, sebagai momentum refleksi diri, karena bisa saja seiring berjalannya waktu, juga dihadapkan pada perkembangan kehidupan yang sarat dengan berbagai dinamika di tengan persaingan dan tuntutan kehidupan yang semakin kompleks, bisa jadi dan bahkan sudah banyak oknum prajurit TNI berbuat yang  merugikan masyarakat, maupun institusi TNI.

Ajakan serupa agar prajurit  TNI selalu dekat dan dicintai rakyat pernah juga disampaikan Presiden RI Ir. H Joko Widodo setelah menyaksikan latihan PPRC TNI tahun 2017, dihadapan prajurit mengungkapkan rasa bangga dengan TNI. Presiden juga mengatakan bahwa TNI merupakan institusi yang dipercaya, dan kepercayaan rakyat sangat tinggi. “Jangan kecewakan rakyat, setiap prajurit harus memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, kepada prajurit TNI untuk selalu menjaga kepercayaan rakyat,” pesannya.

Sesungguhnya pesan yang serupa juga senantiasa  diingatkan Panglima TNI dalam berbagai kesempatan  bahwa Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) bukan warga negara nomor satu dan paling hebat, namun harus selalu bersama-sama rakyat bahu membahu mempertahankan persatuan dan kesatuan serta menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga sering  menyatakan bahwa, kewajiban TNI untuk selalu dekat dengan rakyat, melindungi rakyat dan mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya, ini yang harus kita pertanggungjawabkan dan pertahankan. “Hormati dan hargai rakyat, jangan sombong dan takabur, karena tanpa Rakyat TNI bukan apa-apa,”tegas Panglima TNI dalam berbagai kesempatan.