TNI Bagian Masyarakat Indonesia dan Internasional
Saat pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan membawa visi yang berangkat dari vision statement dengan memilih “TNI Adalah Kita” Dengan visi tersebut, ingin agar TNI dipandang sebagai bagian dari masyarakat Indonesia maupun internasional. Dimana masyarakat Indonesia, masyarakat internasional untuk melihat TNI ini sebagai kita, atau bagian dari mereka. Di satu sisi, visi tersebut menunjukkan bahwa TNI juga memiliki keterbatasan dan kelebihan. TNI bisa saja ingin profesional tetapi harus melalui proses yang terus dibangun.
Masyarakat kita melihat TNI ini sebagai organisasi yang apa adanya, dengan segala kekurangan dan perbaikan yang harus dijalani. Hal itu bukan berarti TNI tidak bisa berbuat apa-apa. Tetap banyak yang bisa kita lakukan karena memang sebagai orang yang punya keterbatasan pun juga kita pasti punya cara yang berbeda dalam mengejar apa yang harus kita selesaikan. Jenderal TNI Andika Perkasa berkeinginan masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional melihat TNI sebagai bagian dari rakyat. TNI adalah kita, memang sangat singkat sekali, kendati simpel, visi itu memiliki makna dan harapan agar TNI lebih dekat dengan rakyat. Justru di sini masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional melihat TNI sebagai bagian dari mereka (rakyat).
Dalam mewujudkan Visi tersebut, maka di jabarkan melalui misi dan fokus implementasi. Dimana misi tersebut antara lain: Menegakkan kedaulatan negara, Mempertahankan keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Sedangkan Fokus Implementasi melalui : Penguatan Pelaksanaan tugas” TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan, Penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut dan wilayah udara, Peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas OMP dan OMSP, Peningkatan operasional Siber, Peningkatan sinergitas Intelijen terutama di wilayah konflik, Pemantapan Interoperabilitas Tri Matra terpadu dalam pola operasi TNI, Penguatan integrasi penataan Organisasi untuk mewujudkan TNI yang Adaptif, serta Reaktualisasi peran Diplomasi Militer dalam kerangka kebijakan Politik Luar Negeri diantaranya :
Memperluas latihan bersama dengan Militer negara sahabat secara berimbang dengan memperhatikan konstelasi geopolitik dan geostrategi sejalan dengan kebijakan politik luar negeri.
Peningkatan kesiapan satuan TNI sesuai standar UN Peacekepping Capability Readiness System untuk mempermudah penyiapan misi pemeliharaan perdamaian
Baca Ebook