Ancaman Gangguan Pertahanan di IKN Sebagai Center Of Gravity
Perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Jawa ke Kalimantan Timur akan mengubah posisi center of gravity (pusat perekonomian dan pusat pemerintahan). Kedudukan Kaltim sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis nasional menjadikan Jakarta sebagai center of gravity Indonesia. Upaya pemindahan ibu kota negara akan mengurangi beban Jakarta. Terjadi pemisahan antara pusat pemerintahan dengan pusat bisnis atau ekonomi. Pemisahan ini dari sisi pertahanan dan potensi gangguan bisa merupakan kondisi positif. Namun juga memberikan dampak besar bagi pembangunan pertahanan yang selama ini dipusatkan di Jakarta.
Pemindahan center of gravity dari Jakarta ke Kalimantan Timur di satu sisi menguntungkan dari penguraian ancaman dan gangguan akan tetapi juga menuntut pembangunan sistem pertahanan yang baru. Konsekuensinya adalah pertahanan negara harus diperlebar dengan memfokuskan pada wilayah inti dan pendukung ibu kota negara. Selain itu Jakarta nantinya juga memerlukan desain pertahanan khusus, terlebih apabila Jakarta akan dikembangkan menjadi pusat bisnis atau ekonomi nasional.
Pemerintah pun sudah mengidentifikasi ancaman pertahanan dan gangguan keamanan yang akan terjadi di IKN. Hal ini berdasarkan kajian mengidentifikasi ancaman pertahanan dan gangguan keamanan IKN. Menurut Deputi Bidang Politik Hukum Pertahanan dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Slamet Soedarsono, bahwa terdapat delapan gangguan ancaman pertahanan dan keamanan di IKN. Antara lain :
• Perbatasan darat dengan Malaysia 2.062 kilometer.
• Alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II.
• Mendekati Flight Information Region (FIR) negara tetangga (Singapura FIR, Kinabalu FIR dan Manila FIR).
• Dalam radius jelajah Intercontinental Ballistic Missile atau Peluru Kendali Balistik Antar Benua (ICBM) negara tertentu.
• Triangle terrorist transit.
• Konflik horizontal.
• Siber.
• Kriminalitas.
Terkait pemindahan diatas, tentunya TNI-Polri akan dipindahkan terlebih dahulu pada 2023. Mereka akan memastikan kesiapan penyiapan logistik untuk pembangunan IKN. Hal ini dikawal dengan ketat, sehingga proses pembangunannya mulus dan maksimal.
Baca Ebook