Rakyat bangga  TNI Profesional

Setiap tanggal 5 Oktober, kita memperingati hari lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI), hal tersebut merujuk pada terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tahun 1945. Berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) hingga menjadi TNI yang profesional seperti saat ini, usia TNI tidak bisa dikatakan lagi muda. Tahun ini TNI memasuki usianya yang ke-74.

Pada perayaan tahun ini, tema yang diusung adalah “TNI Profesional Kebanggaan Rakyat”. Sangat kuat arti makna tersebut, rakyat akan bangga jika TNI profesional, jika TNI tidak profesional maka rakyat tidak lagi bangga bahkan mungkin rakyat akan marah. Namun keprofesionalan tersebut sangat jelas sekali telah diimplementasikan oleh TNI, sebagai contoh TNI tidak lagi berpolitik praktis, terbukti dalam pemilihan legislatif dan presiden, TNI beberapa waktu lalu menjunjung tinggi netralitas TNI, tidak ada satupun pelanggaran yang dilakukan oleh TNI.

Telah banyak sudah sejarah serta pengabdian yang ditorehkan TNI kepada bangsa dan negara ini. Berbagai pengabdian dan prestasi telah dilakukan oleh TNI baik itu di dalam negeri mapun di luar negeri sampai saat ini. Selain itu TNI pun tidak pernah absen dalam membantu bencana di berbagai daerah, selalu siap dan ada dikala rakyat membutuhkan. Dan yang paling patut dibanggakan, sampai saat ini TNI selalu manunggal dengan rakyat. Presiden Joko Widodo saat memberikan amanatnya di hari ulang tahun TNI ke-74 di Halim Perdanakusuma Jakarta menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kinerja TNI selama ini. Beliau bangga atas kinerja TNI selama ini, maka pantaslah jika pemerintah akan menaikan anggaran serta kesejahteraan TNI ditahun 2020 nanti.